🦦 Kisah Rasul 2 41 47

Dari hal hari raya Pentakosta dan mujizat Apabila sampai hari Pentakosta, maka mereka itu sekalianpun berhimpun bersama-sama. (fs. 1:13; Imam. 23:15-21.) Maka sekonyong-konyong turunlah dari langit Kisah Para Rasul 2:1-41 TB. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Jemaat mula-mula dalam Kisah Para Rasul 2: 41-47, adalah orang-orang yang merespons Kotbah Petrus. Setelah mereka menjadi percaya, mereka mengembangkan sebuah komunitas persekutuan yang berpusat pada Kristus. Pertama: bertekun dalam pengajaran. Bertekun artinya rajin, giat, bersungguh-sungguh, dan disiplin. Bergereja adalah belajar. Jerusalem: Kis 2:42 - dalam persekutuan. Kata "persekutuan" di sini dipakai tanpa keterangan lebih lanjut, bdk Gal 2:9. Apa yang pasti dimaksudkan ialah: segala barang milik menjadi milik bersama, Kis 2:44; 4:32, yang dihasilkan oleh Injil dan segala anugerah Allah lainnya yang oleh jemaat rasuli diterima bersama melalui Yesus Kristus. Kisah Para Rasul 2:41-47 Dan Relevansinya P ada Masa Kini.” Jurnal Teologi . Pantekosta 1, No. 1 (June 2018) Niftrik dan Boland, G.C Va n dan B. J. Dogmatika Masa Kini. J akarta: PT. Rahmat Hasudungan Nainggolan. “Pengaruh Cara Hidup Jemaat Mula-Mula berdasarkan Kisah Para Rasul 2:41-47 Dan Relevansinya Pada Masa Kini.” PNEUSTOS: Jurnal Teologi Pantekosta 1, no. 1 (2018): 90–108. Rahmiati Tanudjaja. Spritualitas Kristen dan Apologetika Kristen. Malang: SAAT, 2018. Riduwan. Kisah Para Rasul 4:31 TB Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani. TB : Alkitab Terjemahan Baru Bacaan : Kisah Para Rasul 2:41-47 Setahun: Kejadian 34-36 Nats: Sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. (1 Korintus 15:58b) Renungan: BERTUMBUH DALAM PERSEKUTUAN Saat tiba di tempat pelayanan baru, beberapa saudara seiman yang tergabung dalam persekutuan di tempat kerja kami mengunjungi saya. Cerita dalam Kisah Para Rasul 2:41-47, dimulai dari respon orang-orang yang mendengar perkataan Petrus. Orang-orang yang mendengar perkataan tersebut memberi diri dibaptis. Jumlahnya kira-kira tiga ribu jiwa. Dan mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Orang-orang yang berkumpul dalam pengajaran rasul ketakutan. Ketakutan di sini disertai xzRfmW. Eksposisi Kisah Para Rasul oleh Pdt. Budi Asali MDiv. KISAH PARA RASUL 241-47 I Terbentuknya gereja mula-mula. 1 Orang-orang itu menerima Firman Tuhan ay 41. Kata menerima’ dalam ay 41 itu oleh RSV/NASB diterjemahkan received’ = menerima; oleh NIV diterjemahkan accepted’ = menerima; oleh KJV diterjemahkan gladly received’ = menerima dengan gembira. Yang dimaksud oleh KJV jelas bukan menerima firman dengan gembira yang bersifat hura-hura’. Seorang penafsir yang bernama Ironside mengatakan Saya selalu curiga terhadap orang-orang yang selalu menerima firman dengan gembira, karena firman seharusnya sering membuat kita harus sedih misalnya kalau firman itu menunjukkan dosa-dosa kita. Dalam Mat 1320-21 orang yang disebut tanah golongan II / tanah berbatu menerima firman dengan gembira. Tetapi mereka lalu murtad pada waktu penindasan / kesukaran datang. Sebaliknya, orang yang termasuk tanah golongan IV / tanah subur dikatakan mendengar firman itu dan mengerti’ tidak ada kata-kata dengan gembira’. Jelas bahwa kata-kata yang diberikan oleh KJV ini tidak boleh diartikan menerima firman Tuhan dengan gembira yang bersifat hura-hura secara daging. Interlinear Yunani - Inggris menterjemahkan welcoming’. Jadi artinya adalah bahwa orang-orang itu menyambut / menerima Firman Tuhan secara positif. Ini jelas menunjukkan bahwa mereka percaya pada Firman Tuhan itu dan mau tunduk pada Firman Tuhan itu. Apakah ini adalah sikap saudara terhadap Firman Tuhan? 2 Orang-orang itu memberi diri dibaptis ay 41 . Baptisan ini merupakan tanda / simbol dari penyucian dosa. tanda / simbol persatuan dengan Kristus. suatu pengakuan kepada dunia bahwa mereka menjadi pengikut Kristus. tanda / simbol suatu kehidupan yang baru dan pemutusan dengan hidup yang lama. 3000 orang dalam Kis 241 ditambahkan kepada 120 orang pada Kis 115 dan semua ini membentuk gereja yang mula-mula. II Gereja yang mula-mula. 1 Tempat. Ay 46 menunjukkan bahwa tempat yang mereka pakai adalah Bait Allah dan rumah mereka masing-masing. a Jelas bahwa mereka tidak mempunyai gedung gereja. Bait Allah bukan gedung gereja karena Bait Allah adalah tempat ibadah Yahudi. Orang kristen abad I selalu berbakti di rumah biasa bdk. Ro 165 1Kor 1619 Kol 415 Filemon 2. Jelas bahwa gedung gereja bukanlah syarat mutlak suatu gereja. Kebaktian tidak harus diadakan dalam suatu gedung gereja untuk bisa dikatakan sebagai sah. b Penggunaan Bait Allah adalah sesuatu yang aneh. Mengapa mereka tetap pergi ke Bait Allah? Apakah itu berarti bahwa mereka tetap menganut agama Yahudi tetapi juga menganut kekristenan syncretisme? Jelas tidak mungkin. Lalu mengapa? mereka tidak memutuskan hubungan dengan orang-orang Yahudi supaya bisa memberitakan Injil kepada mereka. mereka tidak bisa menemukan tempat yang bisa menampung 3000 orang lebih untuk belajar Firman Tuhan. Bait Allah adalah satu-satunya tempat yang memungkinkan hal itu. 2 Aktivitas mereka. Ada yang tidak bisa kita tiru, yaitu yang ada dalam ay 43. a Perhatikan bahwa hanya rasul-rasul yang melakukan mujijat / tanda. Jaman sekarang banyak orang menganggap bahwa semua orang kristen harus bisa melakukan mujijat. Tetapi, kalau saudara membaca seluruh Kisah Rasul, saudara akan melihat bahwa itu tidak benar. Hanya rasul atau orang yang mempunyai jabatan tinggi yang bisa melakukan hal itu. Rasul-rasul memang mendapat perintah khusus dari Kristus Mat 105-8. Ini hanya untuk saat itu dan hanya bagi mereka, bukan untuk kita pada jaman ini. Ini terlihat dari perintah memberitakan Injil yang hanya ditujukan kepada orang Yahudi. Juga pada ayat itu ada perintah untuk membangkitkan orang mati, sesuatu yang jelas tidak pernah bisa dilakukan pada jaman ini. Jadi, kalau ada orang yang menganggap bahwa Mat 105-8 ini berlaku untuk mereka pada jaman ini, biarlah mereka mencoba untuk membangkitkan orang mati! b Tuhan memberikan rasul-rasul itu kemampuan untuk melakukan mujijat, dan ini menyebabkan mereka semua ketakutan ay 43. Siapa mereka’ ini? Ada 2 pandangan Orang kristen. Kalau ini yang benar, maka takut’ di sini artinya adalah hormat, takjub, kagum. Orang non kristen. Kalau ini yang benar, maka itu menunjukkan bahwa Allah membuat mereka takut dengan tujuan supaya gereja yang baru lahir itu terlindung. Ada yang bisa kita tiru 1. Penekanan Firman Tuhan ay 42. Ada 4 hal yang disebutkan dalam ay 42, yaitu Pengajaran rasul-rasul. Persekutuan. Berkumpul untuk memecahkan roti. Berdoa. Jadi, Firman Tuhan pengajaran rasul-rasul ditempatkan pada rangking I! Dalam semua gereja, Firman Tuhan harus menduduki tempat terutama / paling penting! Hamba Tuhan sendiri harus mengutamakan Firman Tuhan. Memang hamba Tuhan juga punya tugas-tugas lain, seperti bezoek, counseling, rapat, dsb, tetapi semua itu tidak boleh menggeser Firman Tuhan. Jemaat juga harus menekankan Firman Tuhan. Sekalipun hamba Tuhan menekankan Firman Tuhan, tetapi kalau jemaatnya tidak, maka tidak ada gunanya. Ada 2 hal yang oleh jemaat sering lebih dipentingkan dari pada Firman Tuhan, yaitu puji-pujian. Ini menyebabkan mereka mencari gereja yang puji-pujiannya bagus, tanpa peduli ajarannya bagaimana. Ini salah. Memang puji-pujian juga penting, dan karena itu jangan lalu tidak ikut menyanyi dalam kebaktian. Tetapi bagaimanapun juga puji-pujian tidak sepenting Firman Tuhan. persekutuan. Ini menyebabkan mereka pergi ke gereja dimana mereka mempunyai banyak teman, tidak peduli ajaran gerejanya bagaimana. Atau mereka tidak mau meninggalkan gereja lama mereka yang jelas-jelas sesat, hanya karena di sana mereka punya banyak teman. Ini juga salah! Memang persekutuan penting, dan harus diusahakan. Tetapi persekutuan tidak sepenting Firman Tuhan. Tetapi jemaat juga bisa jatuh pada extrim sebaliknya, yaitu hanya menekankan Firman, dan meremehkan hal-hal yang lain. Karena itu mereka datang terlambat dalam kebaktian, karena hanya mau mendengar khotbah. Ini jelas juga salah. Bahwa Firman Tuhan adalah yang terpenting, tidak berarti bahwa hal-hal yang lain seperti doa, puji-pujian, dan persekutuan boleh diabaikan. Satu hal yang perlu disoroti dari ay 42 dalam persoalan belajar Firman Tuhan adalah kata bertekun’. Belajar Firman Tuhan harus dilakukan dengan tekun! Ada 2 hal yang perlu ditekankan tentang bertekun’ jangan belajar Firman Tuhan hanya beberapa bulan, atau bahkan beberapa tahun, lalu berhenti. Amsal 1927 berbunyi "Hai anakku, jangan lagi mendengarkan didikan, kalau engkau menyimpang juga dari perkataan-perkataan yang memberi pengetahuan". Tetapi ini kurang tepat terjemahannya. NIV "Stop listening to instruction, my son, and you will stray from the words of knowledge" = berhentilah mendengar instruksi, anakku, dan engkau akan tersesat dari kata-kata pengetahuan. NASB "Cease listening, my son, to discipline, and you will stray from the words of knowledge" = berhentilah mendengar, anakku, pada disiplin, dan engkau akan tersesat dari kata-kata pengetahuan. Ayat ini menjamin, bagaimanapun hebatnya saudara belajar Firman Tuhan, masuk sekolah theologia sekalipun, kalau saudara berhenti, saudara akan tersesat! belajarlah Firman Tuhan secara rutin, jangan hanya kadang-kadang! Ingat bahwa sekalipun pemberitaan Firman Tuhan yang bersifat insidentil seperti Camp, Retreat, Seminar, KKR, dsb itu penting, tetapi Firman Tuhan yang bersifat rutin Kebaktian, Pemahaman Alkitab, saat teduh jauh lebih penting dan berguna bagi pertumbuhan iman kita. Firman Tuhan yang bersifat insidentil hanya menjadi pelengkap, bukan dimaksudkan untuk berdiri sendiri. Illustrasi Ada 2 orang anak, yang pertama diberi makan biasa secara rutin 3 x sehari, yang kedua diberi makanan istimewa di restoran yang termahal tetapi hanya 3 bulan sekali. Yang mana yang bertumbuh? 2. Persekutuan ay 42. Perhatikan beberapa hal sehubungan dengan hal ini a Mereka sering berkumpul. § ay 42 - selalu berkumpul’. § ay 44 - tetap bersatu’. Ini tentu tidak berarti mereka tinggal se rumah, tetapi artinya adalah bahwa mereka sering bertemu dan mereka sehati. Penerapan Ikutlah dalam acara-acara yang membina persekutuan, seperti Camp, perjamuan kasih, persekutuan Rumah Tangga. Juga berilah waktu sebelum dan sesudah kebaktian, untuk bisa bersekutu! b Mereka saling menolong ay 44-45. Kata-kata ini tidak berarti bahwa Alkitab merestui komunisme! Juga tidak berarti bahwa semua orang menumpuk harta menjadi satu dan semua orang boleh menggunakan semaunya. Ay 44-45 menunjukkan bahwa mereka yang berkelebihan, mau menolong mereka yang kekurangan. Apakah saudara mau melakukan hal yang serupa? Keadaan sekitar kita membentuk kita menjadi orang egois yang tidak peduli penderitaan orang lain, dan ini menyebabkan pada waktu kita membaca ay 44-45 ini kita bahkan merasa bahwa ini merupakan tindakan yang extrim, padahal itu adalah tindakan kasih! c Mereka makan bersama-sama ay 46. Dan mereka melakukan semua ini dengan gembira, tulus hati dan sambil memuji Allah ay 46. Persekutuan adalah sesuatu yang sangat penting. Tanpa hal ini gereja tidak bisa bertumbuh. Ada banyak orang yang membutuhkan kasih dan perhatian, sehingga kalau mereka masuk ke suatu gereja dan tidak mendapatkan hal itu, mereka akan keluar lagi. Hal-hal yang merusak persekutuan sikap acuh tak acuh. iri hati. kebencian / ketidaksenangan. gossip / fitnah. kemunafikan. kata-kata yang menyakitkan hati. utang. Ini menyebabkan orang yang berhutang sungkan bertemu, dan demikian juga orang yang dipinjam uangnya itu bisa takut bertemu karena takut dimintai pinjaman lagi. 3. Mengadakan Perjamuan Kudus. Dalam ay 42 dan ay 46 dikatakan bahwa mereka memecah-mecahkan roti. Istilah memecah-mecahkan roti’ ini bisa menunjuk pada makan roti biasa Luk 2430, tetapi bisa juga menunjuk pada Perjamuan Kudus Luk 2219 Kis 207. Karena itu di dalam bagian ini ada macam-macam pendapat ada yang menganggap ini adalah makan roti biasa. ada yang menganggap ini adalah Perjamuan Kudus. ada yang menganggap ini adalah Perjamuan Kudus dan makan biasa. Calvin menganggap bahwa ay 42 menunjuk pada Perjamuan Kudus, sedang ay 46 menunjuk pada makan roti biasa. Alasan Calvin adalah ay 42 membicarakan acara resmi dari gereja, sedangkan ay 46 membicarakan hal-hal yang tidak resmi biasa. 4. Doa ay 42. Ini jelas merupakan persekutuan doa. Adanya janji Tuhan dalam Mat 1819 menunjukkan bahwa persekutuan doa mempunyai kuasa lebih besar dari doa pribadi. Penerapan Mungkin saudara sudah berdoa secara pribadi untuk gereja saudara, tetapi apakah saudara ikut dalam persekutuan doa untuk mendukung gereja? Tanpa persekutuan doa, gereja tidak mungkin bisa maju! Billy Graham punya team doa lebih dari 100 orang. Spurgeon mempunyai 700 orang yang melakukan persekutuan doa dalam gerejanya. Ini menyebabkan mereka diberkati dalam pelayanannya! Banyak orang kristen tidak mau ikut persekutuan doa karena tidak punya beban / kesadaran. Apakah saudara tidak terbeban supaya pelayanan kita ini maju? tidak bisa berdoa. Kalau tidak bisa sebetulnya harus belajar supaya bisa. Dan disamping itu dalam persekutuan doa, kita tidak memaksa orang yang tak bisa doa untuk memimpin doa. sibuk. Saya punya buku berjudul Too busy not to pray’ = terlalu sibuk untuk tidak berdoa. Ini menunjukkan bahwa makin sibuk seseorang, makin ia tidak bisa tidak berdoa! merasa tidak mendapat apa-apa. Kalau ikut Pemahaman Alkitab senang, karena merasa dapat berkat, tetapi kalau ikut persekutuan doa merasa tidak dapat apa-apa. Ini egoisme. Kita harus mau datang untuk memberi bukan hanya untuk menerima! Juga, persekutuan doa harus dilakukan dengan tekun. Ay 42 dalam terjemahan Indonesia terdiri dari 2 kalimat. Tetapi seharusnya hanya 1 kalimat. Perhatikan terjemahan NIV di bawah ini "They devoted themselves to the apostles’ teaching and to the fellowship, to the breaking of bread and to prayer" = Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan, dalam pemecahan roti dan dalam doa. Jadi, kata bertekun’ dalam ay 42 itu juga ditujukan kepada persekutuan doa. Apakah saudara tekun dalam mengikuti persekutuan doa? III Akibat aktivitas mereka itu. 1 Mereka disukai semua orang ay 47. Pada waktu menafsirkan ayat seperti ini, kita juga harus memperhatikan ayat-ayat seperti Mat 1034-36 Yoh 1518-20 2Tim 312. Jadi, kata-kata semua orang’ dalam ay 47 tidak boleh dimutlakkan. Harus diartikan banyak orang’, karena pasti ada juga yang membenci mereka. 2 Gereja bertumbuh ay 47. Ini merupakan pekerjaan Tuhan ay 47 bdk. 1Kor 36-7. Penutup / Kesimpulan Apakah saudara mau gereja saudara bertumbuh? Kalau ya, tirulah gereja abad pertama, khususnya dalam penekanan Firman Tuhan, persekutuan dan doa! -AMIN- Bagi sdr yg telah mendapat berkat dari artikel ini..mohon kiranya dapat membantu menyebarkan Pada sdr2 kita yg lain, sehingga semakin banyak sdr kita yg juga bisa membaca artikel ini dan mendapat berkat. Tuhan memberkati sdr. Amin. Joh 2117 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya "Gembalakanlah domba-domba-Ku. Author Pdt Budi Asali, e-mail [email protected] e-mail us at [email protected] Base URL Ilustrasi Kisah Para Rasul 241-47 Foto UnsplashAlkitab menjabarkan kondisi gereja mula-mula dalam Injil Kisah Para Rasul 241-47. Ayat Alkitab tersebut tidak hanya memuat pertumbuhan jumlah pengikut Yesus, namun juga sifat para jemaat Stimson Hutagalung, dkk. 2021 dalam buku Pertumbuhan Gereja, pada awalnya Yesus hanya memiliki 12 murid. Kemudian, jumlah murid Yesus semakin bertambah hingga mencapai 3000 orang. Selanjutnya, pengikut Yesus bertambah lagi menjadi 5000 orang. Pertambahan jumlah murid ini tidak lepas dari pemberitaan Firman mengetahui penjelasan lebih lengkapnya, mari simak makna Kisah Para Rasul 241-47 dalam Alkitab melalui artikel di bawah Kisah Para Rasul 241-47 Foto UnsplashBunyi Kisah Para Rasul 241-47Sebelum mengulas pembahasan makna Kisah Para Rasul 241-47, ada baiknya Anda membaca ayat Alkitab berikut41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang Kisah Para Rasul 241-47 Foto UnsplashMakna Kisah Para Rasul 241-47Berdasarkan informasi dari buku 123 Oke Outline Khotbah Ekspositori oleh Ps. Rudy R. Sirait, MA. CE., M. Th 2021, Kisah Para Rasul 241-47 mengulas kesatuan gereja mula-mula yang utuh, solid, dan harmonis. Persatuan itu didasari oleh hati yang takut akan Tuhan, peduli terhadap sesama, dan penuh mula-mula sendiri dibentuk oleh orang-orang yang mendengar Injil keselamatan dalam Yesus ketika Petrus berkhotbah pada hari Pentakosta. Setelah mendengar Injil tersebut, mereka mulai percaya kepada Yesus dan menerima-Nya sebagai Tuhan. Mereka juga memberikan diri untuk dibaptis sebagai tanda pertobatan dan hidup dalam keluarga para jemaat bertekun dan berkumpul setiap hari di Bait Allah. Mereka juga memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan memakannya dengan tulus sambil mempermuliakan nama Tuhan Yesus samping itu, Kisah Rasul 241-47 juga memuat fungsi gereja sebagai umat Allah. Gereja sebagai umat Allah mengacu pada persaudaraan dari orang-orang yang dipanggil oleh Sabda Allah. Mereka berkumpul dan hidup dari tubuh Kristus.

kisah rasul 2 41 47